Trip To Japan Part 2


Nara

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Wikipedia, Nara adalah ibukota dari Nara Perfecture. Nara juga sempat menjadi ibukota Jepang pada tahun 710 - 794 yang disebut masa Nara.

Kami berangkat sekitar pukul 10.30 sesuai janji dengan tour guide kami. Dijelaskan oleh tour guide kami bahwa jam yang nyaman untuk travellingadalah di atas jam 09.00  karena di bawah jam 09.00 maka kereta akan padat dengan penumpang yang akan berangkat kerja sehingga kita akan sesak jika berangkat lebih pagi dari jam tersebut. Namun karena pada hari kita tiba sudah agak larut, sehingga tour guide kami menyarankan kami untuk beristirahat lebih lama sedikit.

Tempat kami menginap tidak menyiapkan sarapan, sehingga kita harus mencari sarapan di luar penginapan. Setelah kami keliling beberapa tempat akhirnya kami memutuskan untuk sarapan di minimarket internasional yang terkenal yaitu 7 eleven. Loh? kok jauh-jauh sampai ke Jepang makannya di minimarket? Karena kita sudah keliling ke beberapa tempat, ternyata belum mulai operasional dan akan mulai operasional jam 11.00.


Nah, di 7 eleven sendiri sudah diberi fasilitas tempat duduk dan meja untuk kita menyantap makanan kita. Terdapat juga mesin kopi instan dengan pilihan kopi hitam, es kopi hitam, kopi latte, dan es kopi latte. Saya sering pesan kopi latte dan menurut saya ini kopi yang masih layak diminum selama di Jepang. (Saya tidak tahu mengapa, rasa kopi di Jepang agak tipis dan asam dibanding yang ada di Indonesia. Mungkin pengaruh perbedaan cuaca).

Setelah sarapan, kami pun bertemu dengan tour guide kemudian berangkat menuju Nara. Perjalanan dari Osaka ke Jepang memakan waktu sekitar 40 menit. Selama perjalanan, saya melakukan 1 hal: "tidur".

Ada sesuatu yang menarik dengan Nara. Simbol dari kota ini adalah rusa. Bukan hanya kalian bisa melihat simbol rusa dimana-mana, kalian juga bisa melihat rusa serta memberi makan mereka.


Rusa di sini mirip dengan manusia menurutku. Soalnya dia tidak mendekat saat kita tangan kosong, namun jika kita membawa makanan rusa, mereka akan ramai-ramai mendatangimu! Seperti manusia yang money-oriented. Hahaha

Selain rusa, Nara juga memiliki beberapa kuil yang bersejarah. Kami mengunjungi salah satu kuil dalam nara park yaitu Tōdai-ji (kalau tidak salah ingat).








Selain mengunjungi Nara Park, kami memiliki sebuah ide yang sungguh ajaib (setidaknya bagi tour guide kami ini ajaib). Kami mencari ice cream. Tour guide menjelaskan kalau di Jepang yang disebut dengan ice cream adalah yang bentuknya keras seperti es krim Walls. Sedangkan es krim cone itu biasa disebut soft cream. Soft cream di Jepang terkenal karena diproduksi langsung sehingga lebih fresh dibanding yang lainnya. Kami cukup gila untuk makan soft cream pada saat cuaca rata-rata 6 derajat celcius. Ini yang memulai soft cream challenge saya dimana saya setiap hari minimal akan makan soft cream 1 cone. #softcreamchallenge

Setelah mengelilingi Nara Park, kami kembali ke kota untuk mencari makan siang kami. Tour guide memperkenalkan sebuah restoran nasi kari yang enak. Kami pun bergegas berhubung kami juga kelaparan karena kami makan siang sekitar jam 14.00.

Di depan rumah makan nasi kari tersebut terdapat menu peragaan. Ukurannya lumayan besar jika dilihat. Seperti biasa kita pasti akan berpikir, "Ah, ini kan cuma display saja."
Nah, di Jepang ini ada banyak sekali tradisi makan. Mungkin sebagian sudah tau kalau saat makan ramen sudah  menjadi kebiasaan untuk orang Jepang mengeluarkan suara saat menyedot ramen sebagai arti bahwa ramen tersebut enak dan menjadi motivasi bagi koki yang memasak.

Selain dari itu, di Jepang ternyata ada banyak sekali aturan dalam hal makan. Contoh salah satunya adalah mengenai sharing. Di Indonesia sudah menjadi hal yang wajar untuk sekelompok orang memesan beberapa makanan dan kemudian dimakan ramai-ramai. Namun tidak demikian untuk di Jepang. Beberapa rumah makan membuat aturan bahwa masing-masing orang harus memesan makanannya sendiri. Namun kebetulan juga rumah makan disini tidak ada aturan begitu.

Kami tidak pernah menyangka bahwa makanan yang datang itu porsinya besar. Besarnya hampir sama dengan yang ada pada display. Shock!
Besar banget kan porsinya? Bandingkan saja dengan sendoknya. Rasanya juga sangat enak. Saya tidak mengerti, daging ayam di Jepang sungguh lembut. Tidak tahu apakah karena ayam di Jepang memang dagingnya lembut atau karena kokinya hebat.

Setelah makan, kami lanjut jalan-jalan di sekitar. Di sekitar ada drug store, ada daiso dan lain-lain.
Setelah puas shopping, kami pun pulang ke Osaka. Setibanya di Osaka pun kami langsung beristirahat di penginapan.

Saya dan sepupu selalu ngumpul di lantai 3 penginapan. Karena cuma di lantai 3 ini kita dapat ngobrol dan makan dengan leluasa. Ada beberapa vending machine yang menawarkan beberapa makanan dan minuman. Kami sangat senang dengan  mesin kopi. Salah satu menu adalah milk tea latte.
Beginilah perjalanan kami yang pertama di Jepang. Sampai jumpa lagi di blog berikut yahh...

Comments

Popular posts from this blog

Trip To Japan Part 1

Favorite Hero Mobile Legend - Hilda